عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ : مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِيْ
أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ. (متفق
عليه)
Dari sahabat Anas RA, dari Nabi SAW beliau
bersabda :
"Barang siapa ingin diluaskan
rizkinya, dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung tali
silaturahimnya. (HR. Bukhori Muslim
)
)
عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ
بِالْعَرْشِ تَقُوْلُ : مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ
اللهُ. (متفق
عليه)
Dari sayyidatina Aisyah RA, sesungguhnya
Rosulullah SAW bersabda :
"Ar rahim (persaudaraan) itu bergantung
di Arsy, dia berkata : Barang siapa menyambungku maka Allah akan menyambungnya,
dan barang siapa memotongku maka Allahakan memotongnya". (HR. Bukhori
Muslim)
قَالَ
الْحَسَنُ الْبَصْرِي رَحِمَهُ اللهُ : إِذَا أَظْهَرَ النَّاسُ الْعِلْمَ
وَضَيَّعُوا اْلعَمَلَ وَتَحَابُّوْا بِاْلأَلْسُنِ وَتَقَاطَعُوْا بِاْلأَرْحَامِ
لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ.
Berkata Imam Hasan Al Bashri RA : Jika
manusia telah menampak-nampakkan ilmu, menyia-nyiakan amal, saling menyukai hanya
dengan ucapan, dan saling memutus silaturahim, maka Allah akan melaknat mereka,
menjadikan mereka tuli serta membutakan pandangan (hati) mereka.
Rasulullah SAW mengagungkan hak tetangga
dan menganjurkan berbuat baik kepada mereka, sehingga beliau memberi anjuran
dan bersabda :
مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِي بِالْجَارِ
حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ. رواه
البخاري ومسلم
"Selalulah
malaikat Jibril memberi wasiat kepadaku untuk bersikap baik terhadap tetangga,
sehingga saya mengira kalau tetangga akan mendapat warisan harta" (HR.
Bukhari Muslim)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ ،
وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ. قِيْلَ : مَنْ هُوَ يَا رَسُوْلَ
اللهِ ؟ قَالَ : اَلَّذِي لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ. رواه
البخاري ومسلم
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda : "Demi
Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman,
Dikatakan ; Siapakah itu Ya Rasulallah ?, Bersabda Rosulullah : Yaitu orang
yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguan, fitnah dan bahayanya".
(HR. Bukhari Muslim)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالُوْا يَا رَسُوْلَ
اللهُ إِنَّ فُلاَنَةً تَصُوْمُ النَّهَارَ وَتَقُوْمُ اللَّيْلَ وَلَكِنَّهَا
تُؤْذِي جِيْرَانَهَا، قَالَ هِيَ فِي النَّارِ. رواه
الإمام أحمد وابن حبان والحاكم
Dari Abu Hurairah RA : Para
sahabat mengatakan : Ya Rasulallah, sesungguhnya ada seorang perempuan yang
ibadahnya kalau siang berpuasa dan di malam hari dia bertahajud, hanya saja dia
mengganggu tetangganya. Rasulullah bersabda : "Dia akan masuk neraka"
(walaupun dia ahli ibadah, karena sikapnya mengganggu tetangga) (HR. Imam
Ahmad, Ibnu Hibban dan Al Hakim)
حُسْنُ الْجِوَارِ فِيْ أَرْبَعَةِ أَشْيَاء :
Bersikap
baik terhadap tetangga dapat dilakukan dengan empat cara :
1. أَنْ
يُوَاسِيَهُ بِمَا عِنْدَهُ
- Membantu dengan apa yang dimiliki
2. أَنْ لاَ
يَطْمَعَ فِيْمَا عِنْدَهُ
- Tidak tamak (serakah)
terhadap apa yang dimiliki tetangga
3. أَنْ
يَمْنَعَ أَذَاهُ عَنْهُ
- Menahan jangan sampai
mengganggu tetangga
4. أَنْ
يَصْبِرَ عَلَى أَذَاهُ
- Sabar (menahan diri) dari gangguan tetangga
Bahkan terhadap tetangga yang bukan muslim
pun, tetap harus menjaga hak tetangga.
قَالَ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ والسَّلاَمُ : Rasulullah SAW
bersabda :
أََتَدْرُوْنَ مَا حَقُّ الْجَارِ : Apakah
kalian mengetahui hak-hak tetangga?
1. إِنِ اسْتَعَانَ بِكَ أَعَنْتَهُ - Jika dia minta tolong
padamu kamu tolong
2. وَإِنِ
اسْتَقْرَضَكَ أَقْرَضْتَهُ - Jika dia mau berhutang
kepadamu kamu hutangi
3. وَإِنِ افْتَقَرَ جُدْتَ عَلَيْهِ - Jika dia fakir, kamu
berbuat dermawan padanya
4. وَإِنْ
مَرِضَ عُدْتَهُ - Jika dia sakit kamu jenguk
5. وَإِنْ
مَاتَ تَبِعْتَ جَنَازَتَهُ - Jika dia meninggal, kamu
mengantarkan jenazahnya
6. وَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ هَنَّأْتَهُ - Jika dia mendapatkan kebaikan, kamu ucapkan
selamat padanya
7. وَإِنْ
أَصَابَتْهُ مُصِيْبَةٌ عَزَّيْتَهُ - Jika mengena padanya
musibah, kamu mentakziahinya
8. وَلاَ تَسْتَطِلَّ عَلَيْهِ بِالْبِنَاءِ فَتَحْجُبَ عَنْهُ الرِّيْحَ
إِلاَّ بِإِذْنِهِ - Jangan meninggikan
bangunanmu sehingga bangunannya terhalang dari kelancaran angin,
kecuali dengan izinnya.
9. وَلاَ تُؤْذِهِ - Jangan kamu ganggu dia
10. وَإِنِ اشْتَرَيْتَ فَاكِهَةً فَأَهْدِ لَهُ ،
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَأَدْخِلْهَا سِرًّا ، وَلاَ يَخْرُجْ بِهَا وَلَدُكَ لِيَغِيْظَ
بِهَا وَلَدُهُ - Jika kamu membeli
buah-buahan maka berilah dia, jika tidak maka masukkanlah secara tersembunyi,
jangan sampai anakmu membawanya keluar
sehingga anak tetanggamu menjadi tergiur.
11. وَلاَ تُؤْذِهِ بِقُتَارِ قِدْرِكَ إِلاَّ أَنْ تَغْرِفَ لَهُ
مِنْهَا. - Jangan kamu mengganggu dia dengan bau periuk
masakanmu, kecuali engkau menciduk masakan itu dan memberikan padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar