Niat-Niat dalam Pernikahan

“Ya Alloh berilah saya ilmu amal, bukan sekedar ilmu pengalaman”


         Niat sangat penting dalam ibadah. Perbuatan menjadi ibadah atau tidak itu karena niat. Begitu juga menikah, jika niatnya baik maka akan menjadi ibadah selamanya, tetapi kalau salah niat maka tidak menjadi ibadah malah mendapat dosa.
Rosulullah SAW bersabda :
مَنْ نَكَحَ ِللهِ وَأَنْكَحَ ِللهِ اِسْتَحَقَّ وِلاَيَةَ اللهِ
Barang siapa (suami istri) yang menikah karena Allah, dan (orang tua) menikahkan karena Allah, maka dia berhak mendapatkan lindungan Allah.

Diantara niat – niat nikah adalah :
1-   Niat melakukan kecintaan Allah dan berupaya untuk mendapatkan anak demi kelestarian jenis manusia.
2-   Niat melakukan kecintaan Rosulullah SAW, karena beliau kelak akan berbangga-bangga atas banyaknya umat beliau di Hari Kiamat.
3-   Niat melakukan apa yang dilakukan para Nabi dan Rosul serta anjurannya, juga menadah harapan dan keinginan mereka.
4-   Niat melakukan perbuatan para wali, ulama’, orang sholeh dan berniat seperti niat mereka.
5-   Niat membentengi diri dari godaan syetan dan ajakan nafsu yang jelek, serta menjaga pandangan mata, ajakan zina dan kemaksiatan lainnya.
6-   Niat meraih ketenangan jiwa, ketentraman hati dengan saling memandang dan bersenda gurau yang dihalalkan oleh Allah sehingga menambah semangat beribadah.
7-   Niat berusaha melawan nafsu, melatih kesabaran atas ketidaksamaan jiwa dengan pasangan,  melatih akhlak yang baik, sabar dalam meraih harta halal serta menahan keinginan keduniaan.
8-   Niat mendapat keturunan untuk mendidik dan melindunginya demi kebaikan dunia akhirat, serta berdoa untuk kebaikan semua keluarga terutama agar diberi rizki halal dan didikan yang mulya.
9-                   نَوَيْتُ النِّكَاحَ عَلَى مَانَوَاهُ السَّلَفُ الصَّالِحُ وَالْعِبَادُ الصَّالِحُوْنَ وَالْعُلَمَاءُ الْعَامِلُوْنَ
“Saya niat nikah seperti niatnya para salafus sholeh, hamba-hamba yang baik,
dan para ulama’ yang mengamalkan ilmunya”

***********************
Permintaan kepada Allah agar diberi perasaan saling mencintai antara suami istri dan anak, serta agar diberi keturunan yang sholih/sholihah.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إَمَامًا
"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ التِّي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِي، إِنِّيْ تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri".

3 komentar:

  1. NIce info, thanks ^_^

    BalasHapus
  2. Subhanallah.. Semoga niat saya untuk menikah di tahun ini hanya karena Allah SWT dan menjalankan semua perintahnya.. Aamiin..

    BalasHapus