KEUTAMAAN RAMADHAN
الحديث
: إِنَّ مَنْ تَقَرَّبَ إِلَى اللهِ فِيْ رَمَضَانَ بِفَرِيْضَةٍ عَدَلَتْ لَهُ
سَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِيْ غَيْرِهِ، وَمَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِنَافِلَةٍ عَدَلَتْ
لَهُ فَرِيْضَةً يُؤَدِّيْهَا فِيْ غَيْرِهِ
“Sesungguhnya barang siapa mendekatkan diri (ibadah) kepada
Allah di bulan Ramadhan dengan satu kefardhuan maka menyamai (pahala) 70 kefardhuan diselain
Ramadhan, dan barang siapa beribadah dengan satu kesunnahan maka menyamai
(pahala) satu kefardhuan diselain bulan Ramadhan”.
الْحديث
: مَنْ صَامَ يَوْمًا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ بَاعَدَ اللهُ مِنْهُ جَهَنَّمَ
مَسِيْرَةَ مِائَةِ عَامٍ
“Barang siapa
berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan darinya neraka
Jahannam sejauh perjalanan 100 tahun”
1. Bulan pelebur dosa yang akan dipikulnya di akhirat.
2. Bulan peningkatan pahala amal
- pahala amalan sunnah menjadi wajib
- pahala amalan wajib meningkat 70 derajat
- pahala amalan malam Lailatul Qodar lebih
baik dari 1000 bulan (83 tahun lebih).
3. Dalam bulan Ramadhan, orang yang tidak puasa
satu hari tanpa udzur syar’i , maka pahalanya tidak bisa disamai walau dengan
puasa sepanjang tahun.
4. Bulan saling bantu membantu dan sedekah.
5. Bulan
amal, terutama membaca Al Quran, sholat Tarawih, sholat Witir, Sholat tasbih,
dll.
KEUTAMAAN MEMBACA ALQUR’AN
Keutamaan
membaca Al Quran dan adabnya, terutama memasuki bulan yang agung yaitu bulan
Ramadhan. Al Quran adalah mukjizat Nabi yang terbesar yang tidak bisa
tertandingi sepanjang masa. Dia pemberi syafaat bagi pembacanya. Diantara
keutamaannya :
1) عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ.
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan
mengajarkannya”
2) مَامِنْ شَفِيْعٍ
أَفْضَلَ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنَ الْقُرْآنِ لاَنَبِيَّ
وَلاَمَلَكَ وَلاَغَيْرَهُ (الحديث)
“Tidak ada pemberi syafa’at yang lebih utama di sisi Allah
melebih Al Qur’an, bukan Nabi,
bukan malaikat, atau yang lainnya”
3) قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : إِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي يُتْلَى فِيْهِ الْقُرْآنُ
اِتَّسَعَ بِأَهْلِهِ وَكَثُرَ خَيْرُهُ وَحَضَرَتْهُ الْمَلآئِكَةُ وَخَرَجَتْ
مِنهُ الشَّيَاطِيْنُ، وَإِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي لاَ يُتْلَى فِيْهِ كِتَابُ
اللهِ عَزَّ وَجَلَّ ضَاقَ بِأَهْلِهِ وَقَلَّ خَيْرُهُ وَخَرَجَتْ مِنْهُ
الْمَلآئِكَةُ وَحَضَرَتْهُ الشَّيَاطِيْنُ.
Berkata Abu Huroiroh RA :
Sesungguhnya
rumah yang dibacakan didalamnya Al Qur’an akan terasa luas bagi penghuninya,
menjadi banyak kebaikannya, Malaikat akan menghadirinya, dan syeitan akan
keluar darinya. Sedangkan rumah yang tidak dibacakan didalamnya Al Qur’an akan
terasa sempit bagi penghuninya, sedikit kebaikannya, Malaikat akan keluar
darinya, dan syeitan akan mendatanginya”.
ADAB MEMBACA AL QUR’AN
1) أَنْ يَكُوْنَ
التَّالِي فِيْ تِلاَوَتِهِ مُخْلِصًا ِللهِ تَعَالَى
Hendaknya pembaca Al Qur’an ikhlas
karena Allah ketika membaca Al Quran
2)
وَمُرِيْدًا بِهَا وَجْهَهُ الْكَرِيْم
Dan mengharapkan dengan bacaan Al
Qurannya itu hanya keridhoan Allah
3)
والتَّقَرُّبَ إِلَى اللهِ وَالْفَوْزَ بِثَوَابِهِ
Dan mengharapkan kedekatan pada Allah
serta sukses dengan mendapat pahala
4)
أَنْ يَكُوْنَ مُمْتَلِئَ السِّرِ وَالْقَلْبِ لِعَظَمَةِ الْمُتَكَلِّمِ عَزَّ
وَجَلَّ
Hendaknya perasaan
dan hatinya penuh karena keagungan pembicara (Allah)
5)
خَاضِعًا لِجَلاَلِهِ، خَاشِعَ الْقَلْبِ وَالْجَوَارِحِ
Tawadhu’ karena keagungan Allah,
khusu’ hati dan anggota badannya
6)
أَنْ
لاَيَكُوْنَ مُرَائِيًا وَلاَمُتَصَنِّعًا وَلاَمُتَزَيِّنًا لِلْمَخْلُوْقِيْنَ
وَلاَطَالِبًا بِتِلاَوَتِهِ شَيْئًا مِنَ الْحُظُوْظِ الْعَاجِلَة
Tidak riak/pamer
dan tidak dibuat-buat atau dienak-enakkan untuk didengar makhluk, juga tidak
mengharapkan dengan membaca Al Quran itu bagian dari dunia.
KEUTAMAAN BELAJAR
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ r : بَابٌ مِنَ الْعِلْمِ يَتَعَلَّمُهُ الرَّجُلُ خَيْرٌ لَهُ مِنَ
الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
Bersabda
Rosulullah SAW : “Satu bab dari ilmu yang dipelajari oleh seseorang itu lebih
baik baginya dari dunia seisinya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar