Keutamaan Hari Arafah dan Ibadah Qurban



Hari Arafah adalah paling utamanya hari dunia, dan dianjurkan untuk berpuasa didalamnya.

أَخْرَجَ مُسْلِمٌ عَنْ أَبِيْ قَتَادَة رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ الصِّيَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ ذُنُوْبَ سَنَتَيْنِ سَنَةٍ مَاضِيَةٍ وَسَنَةٍ آتِيَةٍ.
Diriwayatkan dari Abu Qotadah RA, "Sesungguhnya puasa Hari Arafah mengugurkan dosa dua tahun, setahun yang lewat dan setahun yang akan datang". (HR. Muslim)

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ.
Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umar RA, "Barang siapa puasa Hari Arafah, akan diampuni dosanya yang telah lewat dan akan datang".
  
Amalan Hari Arafah, membaca surat Al Ikhlas 1000x dan dzikir :
لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 1000x

Keutamaan Qurban

1.    Qurban adalah ibadah melaksanakan anjuran di dalam Al Qur'an surat Al Kautsar,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
"Maka sholatlah (Hari Raya Idul Adha) karena Tuhanmu dan sembelihlah qurban"

2.    Qurban adalah amalan yang paling dicintai Allah di Hari Raya Idul Adha (Idul Qurban)

مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ مِنْ عَمَلٍ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ إِرَاقَةِ الدَّمِ، وَإِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُوْنِهَا وَأَظْلاَفِهَا، وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى اْلأَرْضِ فَطَيِّبُوْا بِهَا نَفْسًا. (الْخَبَر)
"Tidaklah beramal seseorang di Hari Idul Qurban suatu amalan yang lebih dicintai Allah daripada mengalirkan darah (berqurban). Sesungguhnya dia (hewan qurban) kelak akan datang di hari Kiamat beserta tanduk-tanduknya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah qurban akan sampai di di sisi Allah sebelum jatuh ke bumi. Maka perbagusilah diri kalian dengan qurban tersebut".

3.    Qurban sebagai kendaraan saat melintasi shirot di atas neraka.
عَظِّمُوْا ضَحَايَاكُمْ فَإِنَّهَا عَلَى الصِّرَاطِ مَطَايَاكُمْ (الْحَدِيْث)
"Perbesarlah hewan-hewan qurban kalian, karena sesungguhnya dia di atas shirot (jembatan di atas Jahannam) kelak menjadi kendaraan kalian". (Hadits)

4.    Meniru kelakuan para Nabi, terutama Nabi Muhammad SAW.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ : ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ الْكَرِيْمَةِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا. (الْحَدِيْث)
Dari sahabat Anas RA, Nabi SAW berqurban dengan dua kambing kibas yang bagus dan bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau yang mulia, membaca basmalah, bertakbir dan meletakkan kaki beliau di atas rusuk keduanya.
Bahkan Rasulullah SAW pernah berqurban dengan 100 unta, 63 unta beliau sembelih sendiri dengan tangan beliau yang mulia, dan sisanya 37 unta disembelih Sayyidina Ali.

5.    Mendapat ampunan dan kebaikan sejumlah bulu hewan yang diqurbankan

6.    Qurban sebagai hijab/tameng dari api neraka


مَنْ ضَحَّى طَيِّبَةً بِهَا نَفْسُهُ مُحْتَسِبًا ِلأُضْحِيَتِهِ كَانَتْ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ.
"Barang siapa berqurban dengan hati yang baik, hanya mengharapkan pahala Allah dari kurbannya
maka itu akan menjadi hijab/tameng dari neraka.

7.    Orang yang tidak perhatian untuk berkurban padahal dia punya harta, maka dilarang mendekati masjid Nabi SAW, dll.

Persyaratan dan Ketentuan Qurban
1.    Hukumnya ; sunnah yang dikokohkan, dan wajib bagi Nabi SAW
         أُمِرْتُ بِالنَّحْرِ وَهُوَ سُنَّةٌ لَكُمْ  (الْحَدِيْث)
2. Binatang yang boleh untuk qurban :
a. Unta, minimal berumur 5 th.    وَمِنَ اْلإِبِلِ أَنْ يَكُوْنَ لَهَا خَمْسَ سِنِيْنَ تَامَّة
b. Sapi dan kambing kacang, minimal berumur 2 th      وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْمَعْزِ سَنَتَيْنِ تَامَّتَيْنِ
c. Kambing kibas/domba, minimal berumur 1 th                        وَفِيْ الضَّأْنِ سَنَةً تَامَّة
d. atau binatang yang sudah poel (giginya pernah tanggal/lepas)

 3. Persyaratan Sahnya binatang qurban :

a.    tidak berkudis        ( لاَ يَكُوْنُ جَرْبَاءَ وَإِنْ قَلَّ )    
b.    dan tidak pincang yg sangat   ( وَلاَ شَدِيْدَ الَعَرَج )
c.    tidak terlalu kurus sampai tidak bersumsum     ( وَلاَ عَجْفَاءَ )  
d.    tidak gila          ( وَلاَ مَجْنُوْنَةً )
e.    tidak buta kedua matanya                ( وَلاَ عَمْيَاءَ )    atau buta sebelah matanya   ( وَلاَ عَوْرَاءَ )    
f.     tidak sakit yang mengurangi daging         ( وَلاَ مَرِيْضَةً مَرِيْضًا يُفْسِدُ لَحْمَهَا )
g.    tidak hilang telinga atau lidahnya  ( وَأَنْ لاَ يَبِيْنَ شَيْءٌ مِنْ أُذُنِهَا وَإِنْ قَلَّ أَوْ لِسَانِهَا )
h.    tidak hilang semua giginya           ( وَأَنْ لاَ تَذْهَبَ جَمِيْعُ أَسْنَانِهَا )

NIAT QURBAN
أَنْ يَنْوِيَ التَّضْحِيَةَ بِهَا عِنْدَ الذَّبْحِ أَوْ قَبْلَهُ، نَوَييْتُ اْلأُضْحِيَّةَ الْمَسْنُوْنَةَ ِللهِ تَعَالَى
Hendaknya berniat untuk qurban saat menyembelih atau sebelumnya :
"Saya niat qurban sunnah karena Allah Ta'ala"

Waktu Qurban
وَوَقْتُ التَّضْحِيَةِ بَعْدَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ يَوْمَ النَّحْرِ وَمَضَى قَدْرَ رَكْعَتَيْنِ وَخُطْبَتَيْنِ خَفِيْفَاتٍ وَيَمْتَدُّ إِلَى آخِرِ أَيَّامِ التَّشْرِيْق
Waktu untuk berqurban adalah dimulai pagi Hari Raya Idul Adha setelah munculnya matahari lewat sekira sholat dua raka'at dan dua khotbah yang ringan, sampai akhir dari Hari Tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah)

Pembagian Daging

يَجِبُ التَّصَدُّقُ بِشَيْءٍ مِنْ لَحْمِهَا نَيْئًا وَلاَ يَجُوْزُ بَيْعُ شَيْءٍ مِنْهَا، مَنْ بَاعَ جِلْدَ أُضْحِيَّتِهِ فَلاَ أُضْحِيَّةَ لَهُ
Wajib untuk menyedekahkan sebagian daging hewan qurban dalam keadaan mentah. Dan orang yang berqurban tidak boleh menjual sedikitpun dari daging qurban, begitu juga kulitnya. Barang siapa menjualnya, maka tidak ada (pahala) qurban baginya.
Penerima daging qurban harus orang muslim. Sebaiknya daging qurban dibagi menjadi 3 bagian, sepertiga untuk dimakan yang berqurban, sepertiga dihadiahkan untuk orang2 mampu, dan sepertiga sedekah untuk fakir miskin.  

9 Kesunnahan Menyembelih Hewan Qurban
يُسْتَحَبُّ عِنْدَ الذَّبْحِ تِسْعَةُ أَشْيَاءَ
(1). Membaca Bismillah          التَّسْمِيَةْ (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ)        
(2). Bertakbir 3xالتَّكْبِيْرُ ثَلاَثًا       
(3). Membaca sholawat nabi  e الصَّلاَة وَالسَّلاَمُ عَلَى الرَّسُوْلِ          
(4). Menghadap kiblat             اِسْتِقْبَالُ الْقِبْلَةِ
(5). Berdo'a untuk dikabulkan                الدُّعَاءُ بِالْقَبُوْلِ                          
(6). Mempertajam pisau           تَحْدِيْدُ الشَّفْرَةِ
(7). Menjalankan pisau sekali jalan dan balik                إِمْرَارُ الشَّفْرَةِ وَالتَّعَامُلُ بِهَا ذِهَابًا وَإِيَابًا
(8). Membaringkan hewan di atas bagian kirinya             إِضْجَاعُهَا عَلَى شَقِّهَا اْلأَيْسَرِ
(9). Mengikat ketiga kakinya, dan membiarkan 1 kaki kanan     عَقْدُ قَوَائِمِهَا الثَّلاَثِ دُوْنَ الرِّجْلِ الْيُمْنَى فَتَبْقَى مُطَلَّقَةً



DO'A SAAT PENYEMBELIHAN HEWAN QORBAN

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ،       إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
نَوَيْتُ اْلأُضْحِيَّةَ الْمَسْنُوْنَةَ مِنْ .......sebutkan nama yg qurban...... ِللهِ تَعَالَى
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اْلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَِللهِ الْحَمْدُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَسَلَّمْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ.
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ





Tidak ada komentar:

Posting Komentar