Allah tidak
memberi izin kepada hamba seperti memberi izin untuk sholat.
Juga seperti hadits, Abu Dzar mengatakan :
الصَّلاَةُ
خَيْرُ مَوْضُوْعٍ اِسْتَكْثِرْ مِنْهَا أَوْ أَقِلَّ
"Sholat itu sebaik-baiknya apa yang diletakkan ( maka layak
kita ambil ) atau sholat itu sebaik-baik
apa yang disyariatkan maka perbanyaklah
atau sedikitkan."
Maka inilah
Ramadhan waktu untuk memperbanyak macam - macam ibadah sholat. Kita lengkapi
sholat sunnah mu'akad yang Nabi tidak pernah meninggalkannya , begitu juga
sholat sunnah ghoiru mu'akad apalagi sholat sunnah mutlak. Lebih - lebih ibadah
malam karena :
-
Ibadah
malam merupakan keluhuran dan kemulyaan orang mu'min, sebagaimana hadits :
شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ
" Kemulyaan orang mu'min itu ibadah di
waktu malam"
-
Ibadah
malam merupakan gedung - gedung kebaikan, sebagaimana hadits :
اِنَّ رَكْعَتَيْنِ فِيْ جَوْفِ
اللَّيْلِ كَنْزٌ مِنْ كُنُوْزِ الْبِرِّ
"Sesungguhnya dua rokaat diwaktu malam
itu merupakan gedung dari gedung-gedung kebaikan"
Diantara
macam-macam sholat sunnah :
2)
Sholat Rowatib
Qobliyah
|
Ba'diyah
|
2
rokaat sebelum Subuh
|
-
|
4 / 2 rokaat sebelum Dzuhur
|
4 / 2 rokaat setelah Dzuhur
|
4
/ 2 rokaat sebelum Ashar.
|
-
|
2 rokaat sebelum Magrib
|
2 rokaat
setelah Magrib
|
4 / 2
rokaat sebelum Isya'
|
4 / 2 rokaat
setelah Isya'
|
3)
Sholat Tarawih 20 rokaat.
4)
Sholat Dhuha : 2 / 4 / 6 / 8 Rokaat.
5)
Sholat Tahiyat Masjid.
6)
Sholat Sunnah Ba'da Wudhu'.
7)
Sholat Sunnah ketika hendak bepergian.
Sholat Sunnah setelah pulang dari bepergian.
8)
Sholat Istikhoroh.
9)
Sholat Awwabin setelah Magrib : 2 / 4 / 6 rokaat / lebih.
10) Sholat
Tasbih ( yang mempunyai keutamaan besar ).
Pada akhir hadits dikatakan :
kalau bisa sholatlah setiap hari, kalau tidak bisa, sholat setiap jum'at, kalau
tidak bisa, sholat setiap bulan, kalau tidak bisa, sholat setahun sekali, kalau
tidak bisa, sholat seumur hidup sekali. Sampai Imam Subkhi mengatakan : Tidak
mendengar keutamaan sholat lantas
meninggalkannya kecuali dia adalah orang yang meremehkan agama.
11) Dua rokaat setelah adzan.
12) Dua rokaat setelah pernikahan.
13) Dua rokaat setelah keluar dari kamar mandi.
14) Sholat bagi orang yang masuk desa yang tidak
ada orang menyembah Allah.
15) Sholat ketika kesusahan juga kebutuhan rizki
atau meninggal kerabatnya (segala kesusahan), karena diriwayatkan :
أَنَّهُ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا أَصَابَ أَهْلَ بَيْتِهِ ضِيْقٌ أَمَرَ هُمْ بِالصَّلاَةِ.
وَتَلاَ :وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاَةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لاَنَسْأَلُكَ
رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ.
"Jika
keluarga Nabi terkena kesulitan rizki maka Nabi menyuruh mereka untuk sholat. Dan
Nabi membaca ayat yang
artinya : Perintahlah keluargamu untuk sholat dan bersabarlah padanya, Kami
(Allah) tidak minta rizki kepadamu justru Kami (Allah) yang memberi rizki
padamu"
16) Sholat
karena telah melakukan dosa sekalipun dosa kecil. Setelah sholat membaca doa :
اللّهُمَّ اِنِّيْ أَتُوْبُ اِلَيْكَ
مِنَ الذَّنْبِ ....
(mengingat dosa-dosanya)
اللَّهُمَّ اِنَّ هَذَا آخِرُ الْعَهْدِ
بِهِ.
17)
Dua rokaat agar
kembali barang yang hilang. Dan setelah sholat membaca doa :
اَللَّهُمَّ رَادَّ الضَّالَةِ هَادِيَ
الضَّلاَلِ تَهْدِى مِنَ الضَّلاَلِ رُدَّ عَلَيَّ ضَالَّتِيْ بِعِزَّتِكَ وَسُلْطَانِكَ
فَاِنَّهَا مِنْ عَطَائِكَ
KETENTUAN SHOLAT
WITIR
الْوِتْرُ
حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِخَمْسٍ
فَلْيَفْعَلْ، أَوْ بِثَلاَثٍ فَلْيَفْعَلْ، أَوْ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ. ( رواه أبو داود )
"Sholat Witir itu hak wajib untuk
setiap muslim, maka orang yang senang sholat Witir 5 rokaat maka lakukan, atau
ingin 3 rokaat maka lakukan, atau 1 rokaat maka lakukan."
Paling banyaknya
sholat Witir 11 rokaat, paling sedikitnya 1 rokaat akan tetapi makruh dilakukan
setiap hari hanya 1 rokaat, dan yang sederhana adalah 3 rokaat. Sholat Witir
yang dilakukan akhir malam adalah paling utama bagi orang yang biasa bangun
malam, kalau tidak bisa maka dilakukan setelah sholat Isya' .
Andaikan orang
sholat Witir setelah sholat Isya' kemudian bangun malam maka boleh sholat
Tahajud dua-dua, seperti sholat Hajat, sholat Taubat, sholat Tasbih atau sholat
lainnya, tidak usah sholat Witir lagi 1 rokaat. Sebagaimana ungkapan Syekh Muhammad Zuhry Al Ghomary di dalam
kitab Umdatussalik wa 'Uddatunnasik :
وَاْلأَفْضَلُ
تَقْدِيْمُهُ عَقِيْبَ سُنَّةِ الْعِشَاءِ اِلاَّ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ تَهَجُّدٌ فَاْلأَفْضَلُ
تَأْخِيْرُهُ لِيُوْتِرَ بَعْدَهُ، وَلَوْ أَوْتَرَ ثُمَّ أَرَادَ تَهَجُّدًا
صَلَّى مَثْنىَ مَثْنَى وَلاَ يُعِيْدُهُ وَلاَ يَحْتَاجُ اِلَى نَقْضِهِ بِرَكْعَةٍ
قَبْلَ التَّهَجُّدِ
Yang
lebih utama mendahulukan sholat witir sebelum tidur setelah sholat Isya'
kecuali kalau dia punya kebiasaan sholat Tahajud maka melakukan sholat Witir
di akhirkan setelah sholat Tahajud dan di
akhiri dengan sholat Witir. Andaikan orang sudah sholat Witir kemudian dia
ingin sholat Tahajud maka tidak apa-apa sholat apapun dua rokaat – dua rokaat,
dan tidak boleh mengulang Witir serta tidak usah membatalkan witirnya (dengan
cara sholat Witir 1 rokaat sebelum Tahajud )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar