KEUTAMAAN SUJUD DAN SYARATNYA
Allah SWT menyebutkan kata sujud
didalam kalamNya ( Al-Quran ) kurang lebih 90 kali . Dan sujud itu memiliki
beberapa syarat , jika kurang syaratnya maka menjadi rusak. Syarat-syarat sujud
sebagamana yang dinadhomkan oleh
Al Imam Al Habib Ahmad Masyhur bin Thoha Al Haddad yaitu :
وَاشْرُطْ بِأَنْ يَسْجُدَ مُخْتَارًا
عَلَى # سَبْعَةِ
أَعْظُمٍ فَخُذْهَا بِاْلوِلاَ
Jadikanlah syarat sujud yang terpilih (biasa) 7 anggota maka
ambillah seluruhnya dengan berurutan.
مِنْ جَبْهَةٍ وَبَطْنِ كَفَّيِ اْليَدَيْنْ #
والرُّكْبَتَيْنِ وَطِرَافِ
القَدَمَيْنْ
Dari dahi, dalamnya dua telapak tangan, dua lutut dan dalamnya
jari-jari dua kaki.
وأَنْ يَكُوْنَ كاشِفًا لِجَبْهَتِهْ #
مَعَ تَحَامُلٍ بِهَا فِي سَجْدَتِهْ
Dan hendaklah orang yang sujud membuka dahi (tidak pada kopyah
atau mukenah) serta menekan di dalam sujudnya.
وعَـدَمُ الْهُوِيْ
لِغَيْرِهِ وَلاَ # يَسْجُدْ
عَلَى كَثَوْبِهِ مُتَّصِلاَ
Dan tidak turun untuk selain sujud serta tidak sujud pada sesuatu
seperti baju yang dipakai.
ولْيَرْفَعَنْ عَلَى الأَعَالِي ما سَفَلْ #
مِنْهُ إِذَا أَمْكَنَهُ هَذَا العَمَلْ
Dan meninggikan anggota yang bawah (pantat) melebihi anggota atas
(kepala).
Hal ini jika bisa melakukannya (bukan ada udzur).
Syarat sujud ada 7 :
1 .Sujud dengan 7 anggota.
Sebagaimana hadits :
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ
أَعْظُمٍ : الْجَبْهَةِ والْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ
وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ. (رواه الشيخان)
"Saya diperintah untuk sujud pada 7 anggota yaitu dahi, dua
telapak tangan, dua lutut, dan dalamnya dua telapak kaki ." (HR
Bukhori Muslim)
Dan
hadits :
( إِذَا سَجَدْتَ فَمَكِّنْ جَبْهَتَكَ وَلاَ
تَنْقُرْ نَقْرًا ) رواه ابن حبان في صحيحه
"Jika engkau sujud maka tekanlah dahimu dan jangan mematuk
seperti mematuknya burung (tidak menekan )"
Keterangan : 7 anggota tadi harus lengkap dan sekaligus (bersama-sama), tidak
sah jika bergiliran.
2 . Orang sujud harus
membuka dahinya, tidak boleh tertutup kopyah, mukena atau lainnya.
3. Harus menekan dahi pada tempat sujud
(andaikan ada kapas bisa tertekan, tidak
renggang )
4.
Tidak berniat untuk turun selain sujud (
jika orang turun untuk mengambil sesuatu maka harus kembali berdiri, baru
kemudian turun lagi untuk sujud ).
5. Tidak sujud pada sesuatu yang dipakai (
seperti serbannya yang dipakai )
6. Pantat lebih tinggi dari kepala.
7. Tuma'ninah
(berhenti sejenak minimal seukuran bacaan “subhaanallah”)
Kesunahan sujud :
1.
Lebih dahulu meletakkan 2 lutut
kemudian 2 tangan, dahi dan hidung
bersama-sama.
2.
Hendaknya merapatkan jari-jari tangan dan
menghadapkannya ke arah kiblat.
3.
Untuk orang laki-laki hendaknya
merenggangkan antara 2 siku dengan lambungnya serta merenggangkan antara perut
dengan 2 pahanya.
4.
Dan untuk perempuan kebalikannya yaitu
merapatkan antara dua siku dengan lambungnya serta dua perut dengan dua
pahanya.
5.
Merenggangkan dua kakinya perkiraan
satu jengkal.
6.
Hendaknya meletakkan dua tangan
selurus dengan pundak.
7.
Membuka dua tangan dan kakinya (tidak
memakai kaos tangan atau kaos kaki karena hal ini makruh).
8.
Membuka mata (tidak memejamkannya
karena hal ini juga makruh).
9. Memperbanyak
doa, ketentuannya jika doanya dari Nabi atau bahasa arab boleh dilafadzkan
sampai terdengar telinga, bila dengan bahasa lainnya (Indonesia, Jawa, dll) tidak
boleh dilafadzkan sampai terdengar, cukup di dalam hati, dan jika dilafadzkan
sampai kedengaran maka batal sholatnya.
(Mughnil
Muhtaj 1/177)
وَفِي الْخَبَرِ: أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ
الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوْا فِيْه الدُّعَاءَ. (صحيح مسلم)
" Paling dekatnya hamba dengan Allah SWT adalah disaat dia bersujud,
maka perbanyaklah doa di dalamnya."
Diantara doa yang layak dibaca saat
sujud :
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِرَضَاكَ مِنْ
سَخَطِكَ وَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِي
ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ .
10. Membaca Tasbih : سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى
وَبِحَمْدِهِ
Keutamaan
tasbih ini adalah seperti pertanyaan Nabi SAW pada malaikat Jibril yaitu
وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِجِبْرِيلَ: (يَا جِبْرِيلُ أَخْبِرْنِي بِثَوَابِ مَنْ قَالَ : سُبْحَانَ رَبِّيَ
اْلأَعْلَى فِيْ صَلاَتِهِ أَوْ فِيْ غَيْرِ صَلاَتِهِ)
Bersabda
Nabi SAW kepada malaikat Jibril : “Wahai
Jibril beritahukan kepadaku pahala orang yang membaca Subhana robbiyal a'la
didalam shalat atau lainnya.
فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، مَا مِنْ مُؤْمِنٍ وَلاَ
مُؤْمِنَةٍ يَقُوْلُهَا فِيْ سُجُوْدِهِ أَوْ فِيْ غَيْرِ سُجُوْدِهِ، إِلاَّ كَانَتْ
لَهُ فِيْ مِيْزَانِهِ أَثْقَلَ مِنَ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِيِّ وَجِبَالِ الدُّنْيَا،
Jibril
berkata : Wahai Nabi tidak ada orang mukmin laki-laki atau perempuan yang
membaca tasbih di waktu sujud atau lainnya, kecuali timbangan amalnya lebih
berat dari Arsy, Kursi dan gunung - gunung dunia,
وَيَقُولُ
اللَّهُ تَعَالَى: صَدَقَ عَبْدِيْ، أَنَا فَوْقَ كُلِّ شَيْءٍ،
وَلَيْسَ فَوْقِيْ شَيْءٌ، اشْهَدُوْا يَامَلاَئِكَتِيْ أَنِّيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُ، وَأَدْخَلْتُهُ
الْجَنَّةَ، فَإِذَا مَاتَ زَارَهُ مِيكَائِيلُ كُلَّ يَوْمٍ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ
الْقِيَامَةِ حَمَلَهُ عَلَى جَنَاحِهِ، فَأَوْقَفَهُ بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ تَعَالَى،
Maka Allah
berfirman : "Benar wahai hambaKu , Aku di atas segala sesuatu dan tidak
ada sesuatupun diatasKu. Saksikanlah wahai malaikatKu bahwa Aku telah
mengampuninya, Aku masukkan dia ke dalam surga”, jika dia meninggal maka dikunjungi
malaikat Mikail setiap hari, dan jika pada hari kiamat malaikat Mikail
membawanya di atas sayapnya dan
dihentikan di hadapan Allah,
فَيَقُولُ: يَا رَبِّ شَفِّعْنِي
فِيهِ، فَيَقُولُ قَدْ شَفَّعْتُكَ فِيهِ، فَاذْهَبْ بِهِ إِلَى الْجَنَّةِ
Maka
malaikat berkata : "Ya Allah perkenankan saya memberi syafaat kepadanya ,
maka Allah berfirman "Aku memperkenankan engkau untuk memberi syafaat
kepadanya, pergilah dengan membawa dia ke surga ."
Macam-macam
sujud:
1. Sujud untuk rukun sholat.
2. Sujud sahwi, sujud karena meninggalkan sunah ab'ad seperti
tasyahud awal dan qunut subuh, caranya
yaitu sujud dua kali, dilakukan setelah tasyahud akhir sebelum salam.
3. Sujud tilawah, sujud ketika mendengar ayat Al-Quran yang
disunahkan untuk sujud, caranya yaitu sujud satu kali, dilakukan di setiap saat
kecuali di waktu-waktu yang diharamkan
untuk sholat sunnah
(setelah sholat Ashar,dll).
4. Sujud syukur yaitu ketika mendapat nikmat : satu kali sujud
diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Sujud tilawah dan sujud syukur
syaratnya harus punya wudhu .
Renungan : ( Allah Maha Tinggi )
Dalam pandangan manusia langit adalah
makhluk yang besar, namun kecil jika dibanding dengan singgasana Kursi Allah, akan
tetapi Kursi, langit seisinya serta bumi sangat kecil dibanding Arsy Allah yang
belum dijangkau oleh makhluk apapun, seperti ungkapan dibawah ini . Dari kitab
Tafsir Al Qurtubi Juz 10 hal 13.
Telah meriwayatkan Ja'far bian Muhammad
dari ayahnya dari kakeknya dia mengatakan : Sesungguhnya Allah SWT mempunyai
malaikat yang diberi nama Hizkoil, dia menpunyai 18 ribu sayap, antara satu dengan yang lainnya perjalanan
500 tahun, lantas ada bisikan hati menanyakan
padanya, apakah engkau dapat melihat Arsy
seluruhnya ? (ternyata belum melihatnya), maka Allah SWT menambah semisalnya menjadi 36 ribu sayap, antara
sayap satu dengan lainnya perjalanan 500 tahun. Kemudian Allah memberi wahyu
padanya : "Wahai malaikat terbanglah", maka dia terbang selama 20 ribu tahun tetapi belum sampai
diatas satu tiang dari beberapa tiang Arsy. Kemudian Allah melipat gandakan
sayap dan kekuatannya, lantas Allah menyuruh untuk terbang maka dia terbang
selama 30 ribu tahun lagi, ternyata belum sampai juga. Maka Allah memberi wahyu
padanya : "Wahai malaikat andaikan engkau terbang sampai hari kiamat (
tiupan sangkakala ) dengan seluruh sayap dan kekuatanmu niscaya engkau masih
belum sampai pada bagian bawah Arsy", lantas malaikat bertasbih dengan
ucapan Subhana Robbiyal A'la ( Maha Tinggi Allah ). Maka Allah menurunkan
ayat Sabbihisma Robbikal A'la . Kemudian Nabi SAW menyuruh menjadikan
tasbih ini di dalam sujudmu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar