Sungguh, memandang Allah dan
kenikmatan Surga untuk selamanya adalah pangkat yang termulia, maka wajib bagi
manusia untuk mengetahui musuh – mushnya demi tercapainya kebahagiaan yang
haqiqi tersebut. Musuh-musuh itu adalah iblis/setan, dunia, nafsu dan hawa.
Sebagaimana ungkapan penyair sufi :
إِْبِلِيْسٌ، وَالدُّنْيَا، وَنَفْسِي
وَالْهَوَى # يَارَبِّ أَنْتَ عَلَى الْخَلاَصِ قَدِيْرٌ
Empat musuh/cobaan itu adalah : 1)
Iblis 2) Dunia 3) Nafsu
4) Hawa
1. IBLIS (Rajanya Setan)
Makhluk
paling sombong yang pernah bersumpah akan menghancurkan semua keturunan Nabi Adam, baik dari arah
depan, belakang, kanan dan kiri. Nabi SAW juga pernah bersabda yang artinya :
Berkata Iblis kepada Allah Tuhannya
: “Dengan kemuliaan dan keagungan-Mu, aku akan selalu menyelewengkan semua
manusia keturunan Nabi Adam selama mereka masih hidup”.
Maka Allah menjawab kepada Iblis : “Demi
kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan selalu mengampuni hamba-Ku selama mereka
minta ampun kepada-ku”.
Sungguh, kalau tidak ada rahmat
Allah dan pertolongan-Nya, tidak ada satu manusiapun yang selamat dari godaan
Setan dan Iblis dikarenakan banyaknya, mereka bisa melihat kita sedangkan kita
tidak bisa melihat mereka. Inilah hikmah agar manusia selalu mengandalkan serta
minta bantuan kepada Allah SWT.
10 Cara Iblis, tentara dan teman – temannya
untuk menghancurkan manusia
1. الظُّلْمُ :
Dengan cara kedzoliman
2. الخِيَانَة :
Dengan khianat (tidak menepati janji)
3. الكُفْرُ :
Dengan cara kekufuran
4. تَرْكُ حِفْظِ اْلأَمَانَة : Tidak
menjaga amanat
5. النَّمِيْمَة : Adu
domba
6. النِّفَاقُ : Munafik
(pura-pura)
7. الخَدِيْعَة : Penipuan
(penyelewengan)
8. الشَّكُّ فِي الله : Ragu
kepada Allah Ta’ala
9. المُخَالَةُ لِمَا أَمَرَ بِهِ اللهُ : Menentang
perintah Allah
10. التَّغَافُلُ عَنْ سُنَّةِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : Membuat
lengah/teledor dari melaksanakan sunnah-sunnah (kelakuan) Nabi saw
Orang yang diserang setan dengan 10
cara/godaan di atas hendaknya selalu berhati-hati dan terus berjuang serta
layak untuk banyak membaca ‘isti’adah :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ.
رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ
الشَّيَاطِيْنِ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْن
Sebab ketika manusia lupa pada Allah
maka setan memasang belalai pada hati manusia, jika manusia ingat kembali pada
Allah maka setan mundur dan sembunyi. Oleh karena itu manusia jangan sampai
lupa pada Allah yang menciptakan setan, dan perbanyak tawakkal.
2. DUNIA
Dunia
adalah segala sesuatu yang membuat lupa dari Allah SWT. Habib Abdullah Al
Haddad di dalam kitab Nashoih Diniyyah mengatakan : “Ketahuilah, dunia
adalah ungkapan tentang segala sesuatu yang ada dipermukaannya dari hal-hal
yang lezat (mengenakkan) dan segala macam barang yang disenangi serta
dicondongi oleh nafsu.
Nabi bersabda yang artinya : “Dunia
(segala sesuatu yang melupakan Allah) itu dilaknat (dijauhkan dari
rahmat Allah) dan dilaknat segala isinya kecuali : 1. Dzikir pada Allah 2. Segala sesuatu yang menjadi sarana untuk
dzikir 3. Orang alim 4.
Pelajar ilmu” (HR. Imam
Tirmidzi, Ibnu Majah dan Baihaqi)
Contoh bentuk dunia yang dilaknat :
Seseorang berhutang uang 5 juta dan dicicil 100 rb sebanyak 55 kali sehingga
total mengembalikan 5 juta 500 rb. Karena ada tambahan 500 rb, maka ini
termasuk riba dan diharamkan serta merupakan penyebab dilaknat Allah. Semacam
ini banyak terjadi di masyarakat dengan istilah “Bank Titil”. Padahal uang
500rb itu hanya dinikmati sesaat bahkan sehari saja habis, tetapi berakibat
kehancuran di dunia, siksa kubur dengan ular yang memangsanya, serta di nerka
dengan api yang membakarnya. Dan sayang sekali kalau orang yang berhutang atau
menghutangi adalah ahli ibadah, maka ibadahnya akan sia-sia.
Secara global pengaruh dunia ada
tiga :
1.
مَالْ عَذَابْ (Dunia yang
menyebabkan adzab) .Ini adalah harta yang melupakan Allah, seperti : Minuman keras,
makanan yang menjijikkan ; katak, bekicot, ayam dan sapi tiren /mati tanpa disembelih,
binatang yang disembelih tanpa ada aturan syariat dll. Bahkan sebab bahayanya
dunia najis mugholadhoh (najis berat) pun dimakan, seperti Babi dll. Begitulah
teganya dunia untuk menghancurkan manusia.
Mudah-mudahan kita kaum muslimin dijauhkan.
2.
مَالْ
حِسَابْ (Harta yang akan di
hisab) . Seperti harta yang kita makan dan apa saja yang kita miliki atau
kita pakai, semuanya akan dihisab.
3.
مَالْ رَابِحْ (Harta yang
menguntungkan) . Yaitu semua harta yang akan dinikmati di akhirat. Dalam Hadits
Shohih ketika turun ayat:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا
مِمَّا تُحِبُّوْنَ
"Sama sekali kalian
tidak meraih kebaikan sehingga kalian mendermakan sebagian rizki yang kalian
cintai."
Ketika turun ayat ini berjalanlah Abu Tolhah kepada Rosulillah
SAW. Abu Tolhah adalah orang yang paling banyak memilki harta dari pohon kurma dan
paling bagus, serta dia punya tempat berhadapan dengan masjid yang bagus airnya,
maka itu di sedekahkan, dia mengharapkan kebaikan serta simpanannya dihadapan
Allah SWT.
Lantas Rosululloh SAW bersabda :
بَخٍ، ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ،
ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ
"Baiklah itu harta yang menguntungkan, itu harta yang
menguntungkan "
Maka Nabi menyuruh untuk dibagikan kepada keluarga , saudara dan
kerabat.
Termasuk harta menguntungkan juga adalah harta untuk haji, umroh,
membangun masjid, membangun tempat pendidikan, membantu orang yang perlu dll.
Tentara-tentara dunia yang mengajak kepada kehancuran ada 10 :
1) الرِّيَاءُ : Harta yang selalu
mengajak pamer.
2) الْفَوَاحِشُ : Dunia yang selalu
mengajak kekejian (perzinaan).
3) الْبَطَرُ : Dunia yang selalu
mengajak sombong (bermegah-megah).
4) اللَّهْوُ : Dunia yang selalu mengajak lengah (lupa Allah serta syariat
Nya).
5) اللَّعْبُ: Dunia yang selalu mengajak bermain, mis :
tontonan, macam-macam pertunjukan dll.
6) الزُّوْرُ : Dunia yang selalu mengajak bohong atau penipuan.
7) الْبُهْتَانُ: Dunia yang selalu mengajak buat-buat (kebohongan).
8) الْغِشُّ: Dunia
sebagai alat penipuan.
9) الْبُغْضُ: Dunia sebagai alat untuk pertengkaran (
antar Negara, antar pimpinan dll).
10) التَّخْلِيْطُ : Dunia sebagai alat
untuk mencampur aduk syariat.
1.
NAFSU.
Asal nafsu itu adalah ruh yang
bersih bersama Allah, dia diciptakan dua tahun sebelum diciptakannya jasad
manusia. Ketika Allah menciptakan jasad manusia maka ruh lupa Allah, keadaannya
hanya mengajak untuk kejahatan, menyuruh kejelekan dan mengikuti syahwat, maka
jadilah nafsu amaroh.
أَعْدَاءُ اْلأَعْدَاءِ نَفْسُكَ
بَيْنَ جَنْبَيْكَ Nabi bersabda :
"Musuh yang paling memusuhi adalah nafsumu yang berada pada
dua lambungmu."
Bahkan nafsu lebih keji dari 70 setan. Akan tetapi sejahat-jahat
mahluk, dengan rahmat Allah, dengan usaha manusia dan hidayah Allah maka menjadi nafsu lawwamah, dia
tahu kejelekan perbuatannya, kemudian taubat dan menyesali perbuatannya. Lantas
dengan usaha, perhatian serta inayah Allah nafsu menjadi mulhamah (mendapat
ilham) sehingga menjadi taqwa, sekalipun sesekali mengajak kejelekan, lantas menjadi
nafsu mutmainah .
Nafsu itu penghalang antara dia dengan Allah. Bahkan ungkapan dari
para guru tentang Islam mereka menjawab itu adalah menyembelih nafsu dengan
cara melawannya.
Nafsu itu juga punya tentara untuk menghancurkan manusia.
1) الْحِرْصُ : Sangat menginginkan.
2) الشَّهْوَةُ : Keinginan.
3) الشُّحُ : Sangat pelit .
4) : الرَّغْبَةُ Kesenagan.
5) الزَّيْغُ : Penyelewengan .
6) الْقَسْوَةُ : Keras hati
7) سُوْءُ الْخُلُقِ: Ahlaknya jelek, batinnya rusak serta
dhohirnya mengajak kejelekan (banyak keinginan-keinginan jelek).
8) الطَّمَعُ : Serakah, baik itu dari pangkat atau lainnya.
9) الْكَسَلُ : Malas ibadah.
Maka banyak berdoa
yang dari Nabi:
اللّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى
"Ya Allah saya berlindung pada Engkau dari jeleknya nafsuku."
2.
HAWA
Adapaun hawa memiliki
10 tentara yang mengajak kejelekan :
1) الْحَسَدُ: Dengki.
2) التَّبَخُّر: Bermegah-megah.
3) الْعُجْبُ : Membanggakan
kebaikan dirinya
4) الْكِبْر ُ : Sombong.
5) الْغِلُّ : Penipuan.
6) الْمَكَر ُ : Tipu daya.
7) الْوَسْوَسَةُ : Keraguan .
8) الْمُخَالَفَةُ
فِي اْلأَمْرِ: menentang perintah
Allah SWT.
9) سُوْءْ الظَّنِّ: jelek prasangka.
10) الْجِدَالُ: membantah pada kebaikan.
Manusia jika mengetahui bahaya musuh-musuhnya dan pasukannya, tujuan Allah adalah agar manusia
tahu bahwa mereka lemah dan hina, maka selalulah minta bantuan pada Allah yang
Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Inilah hikmah Allah membuat musuh yang berat agar
manusia mendapatkan pangkat.
Nasib Mahluk Yang
Menentang Allah dan Penyeleweng Mahluknya
Iblis belum pernah mati, setiap tua kembali menjadi muda (umur 30
th). Jika hendak mati maka Allah memberi kekuatan pada malaikat maut pencabut
nyawa dengan diberi kekuatan dan kemarahan, dan dikerahkan 70 ribu Zabaniyah (Malaikat
Algojo) lengkap dengan rantainya agar Iblis merasakan kematian. Lantas malaikat
maut turun dengan rupa yang menakutkan .
Maka berlarilah Iblis ke timur, kemudian
lari kebarat tiba-tiba malaikat ada dihadapannya , kemudian akan masuk ke laut
maka tidak diterima dan kemudian dibunuh yang
merasakan beribu-ribu rasa sakit. Begitulah adzab di dunia sebelum diakhirat
untuk selamanya. Maka layaklah manusia selalu banyak minta selamat kepada Allah
dari fitnah Iblis, dunia, dan hawa karena Allah Maha Kuasa .
Diambil dari kitab Syarah Hikam, Is'adurrofiq
dan Syarah Risalatul Jami'ah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar