" الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ اْلآخِرَةِ "
Dunia adalah
tempat menanam amal yang akan kita panen di akhirat. Allah SWT telah memberi
modal kepada kita, yaitu setiap orang mendapat 24 petak tanah, ada yang
digunakan petak tanah itu dengan baik yang akan mereka panen kelak di akhirat,
ada orang yang menggunakan petak tanah itu hanya secukupnya, sehingga banyak
yang terbuang maka banyak penyesalan nantinya. Dan ada lagi orang yang menanami
petak tanah tadi dengan tanaman yang pahit dan berduri. Ketahuilah ! petak
tanah tadi adalah perumpamaan waktu 24 jam sehari semalam.
Macam-macam
kelompok manusia.
1)
Ada sekelompok manusia, mereka hidup
berpayah-payah untuk mencari rizki, ternyata harta itu malah menyiksa dan
membakar mereka di akhirat. Ini adalah kelompok manusia yang tidak bisa
mengatur dunia. Mudah-mudahan kita dijauhkan.
2)
Kelompok manusia yang hanya
bersenang-senang dengan dunia, diumpamakan seperti binatang, pikirannya makan
dan minum, orang ini tidak bisa mengambil untung dunia untuk akhiratnya.
3)
Kelompok manusia yang bisa
menundukkan dunia, bahkan diajak untuk keuntungan akhiratnya, ini adalah
kelompok manusia yang menjadikan dunia sebagai ladang keuntungan akhirat.
Diantara
keuntungan itu ada beberapa cara :
1)
Keuntungan akhirat yang bersifat
kewajiban, seperti : zakat dan haji dll.
2)
Keuntungan melakukan kesunahan yang
diatur agama, seperti membangun masjid, membangun tempat pendidikan, membiyayai
anak untuk mengaji, perwakofan, kurban dll.
3)
Keuntungan melakukan kesunahan
mutlak, pada pokoknya dimana seseorang ingin pangkat akhirat, pasti dia akan
mengalahkan dunia demi kepentingan akhiratnya.
Sedekah
dan manfaatnya.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ
قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : خَيْرُ أَبْوَابِ الْبِّرِّ الصَّدَقَةُ.
(مُجْمَعْ)
Dari sahabat
Ibnu Abbas berkata : Bersabda Nabi SAW :
“Sebaik pintu
kebagusan adalah sedekah”.
1. Sedekah itu bermanfaat di 3 alam :
مَنْفَعَةُ الصَّدَقَةِ تَشْمُلُ الْعَوَالِمَ الثَّلاَثَةَ، عَالَمَ الدُّنْيَا وَعَالَمَ اْلآخِرَةِ وَعَالَمَ
الْبَرْزَخِ.
1) Manfaat didunia.
2)
Manfaat di akhirat (perjalanan dipertengahan
akhirat dan surga.
3) Manfaat
di kubur (alam barzah).
2. Sedekah itu
bisa menambah barokah umur dan Allah akan menghilangkan hinanya ahlak serta
Allah akan menjaga (menjauhkan) dari kefakiran.
فَعَنْ عَمرٍو بْنِ
عَوْفٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ
صَّدَقَةَ الْمُسْلِمِ تَزِيْدُ فِي الْعُمْرِ وَتَمْنَعُ مِيْتَةَ السُّوْءِ
وَيُذْهِبُ اللهُ بِهَا الْكِبْرَ وَالْفَقْرَ وَالْفَخْرَ.
Dari sahabat Amr bin Auf mengatakan,
Nabi SAW bersabda : “Sesungguhnya sedekah orang muslim itu :
1) menambah barokah umur
2) mencegah kematian yang jelek (su’ul
khotimah)
3) Allah menghilangkan
darinya kesombongan
4) menghilangkan
kefakiran
5) dan
menghilangkan bangga – bangaan”.
3. Menambah rizki
قَالَ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Nabi SAW bersabda : Tidak akan berkurang sedekah dari harta (HR Imam Muslim)
.
Bahkan akan
bertambah, bertambah dan bertambah.
4. Banyak
sedekah itu: - menarik luasnya rizki - membuat terpenuhinya kebutuhan - menjadi
sebab keberuntungan - kesuksesan - kesehatan - dan tercapainya semua keinginan
serta cita-cita. Sebagaimana ungkapan Nabi:
وَصِلُوْا الَّذِيْ
بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ رَبِّكُمْ بِكَثْرَةِ ذِكْرِكُمْ لَهُ، وَكَثْرَةِ
الصَّدَقَةِ فِي السِّرِّ وَالْعَلاَنِيَةِ، تُرْزَقُوْا وَتُنْصَرُوْا
وَتُجْبَرُوْا
"
Hendaklah kalian menyambung diri dengan Allah, dengan cara memperbanyak ingat
kepada Allah dan memperbanyak sedekah secara rahasia serta terang- terangan,
maka kalian akan diberi rizki dan kalian akan ditolong serta doa kalian
dikabulkan dan diberi kecukupan". (Jadi untuk wushul/sampai
pada Allah yaitu dengan cara memperbanyak dzikir dan sedekah.)
5. Sedekah itu ditulis
pahalanya sebelum sedekah itu di tangan orang-orang miskin dan selalu berlipat ganda serta
bertambah terserah Allah SWT. Seperti hadits Nabi yang artinya:
"Sungguh
seorang laki-laki jika bersedekah maka sedekah itu sampai kepada Allah, dan
Allah mengembangkannya sampai menjadi seperti gunung uhud ".
6. Bersedekah
itu memadamkam panasnya kubur bagi pemiliknya.
Sebagaimana hadits Nabi :
وَعَنْ عُقْبَة بِنْ عَامِر قَالَ: قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ
عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ الْقُبُوْرِ وَإِنَّمَا يَسْتَظِلُّ الْمُؤْمِنُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ فِيْ ظِلِّ صَدَقَتِهِ. "Dari
sahabat Uqbah bin Amir berkata, Nabi bersabda : “Sesungguhnya sedakah itu
pasti memadamkan dari pemiliknya akan panasnya kubur dan kelak orang mu'min akan
bernaung di hari kiamat pada naungan sedekahnya".
Diantara
macam-macam sedekah yang bermanfaat
kepada
orang yang meninggal di dalam kuburnya.
قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ:سَبْعٌ تَجْرِي لِلْعَبْدِ بَعْدَ مَوْتِهِ وَهُوَ فِيْ قَبْرِهِ: مَنْ
عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ كَرى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ
بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ
بَعْدَ مَوْتِهِ (رواه البزار)
Tujuh amal
sedekah yang akan mengalir kepada hamba setelah matinya dan dia akan menikmati dikuburnya :
1.
Orang yang
mengajarkan ilmu bermanfaat
2.
Orang yang
membuat / mengalirkankan sungai
3.
Orang yang
menggali sumur
4.
Orang yang
menanam pohon kurma
5.
Orang yang
membangun masjid
6.
Orang yang
mewariskan Al-Quran
7.
Orang meninggalkan seorang anak yang bisa memintakan
ampun setelah meninggal orang tuanya.
7.
Termasuk
sedekah yaitu memberi makan, dan hal itu termasuk paling baiknya perbuatan
Islam, dan harapan amal yang akan memasukkan ke surga. Sebagaimana ucapan
sahabat Abu huroiroh, beliau minta amal perbuatan jika diamalkan maka masuk
surga, lantas Nabi menjawab:
قال: أَطْعِمِ
الطَّعَامَ، وَأَفْشِ السَّلاَمَ، وَصِلِ اْلاَرْحَامَ، وَصَلِّ بِاللَّيْلِ
وَالنَّاسُ نِيَامٌ، تَدْخُلُ الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ. (رواه أحمد وابن حبان في صحيحه والحاكم)
"Hendaklah engkau :
1. Memberi
makan 2. Memberi salam (kenal/tidak) 3. Menyambung
family 4. Sholat sunah malam sedangkan kebanyakan orang sedang
tidur, maka engkau masuk surga dengan selamat".
Nabi pernah
menjelaskan bahwa di surga terdapat kamar-kamar yang nampak luarnya dari
dalamnya, begitu juga nampak dalamnya dari luarnya dikarenakan indahnya, maka sahabat
Abu malik Al Asyhari menanyakan hal itu ,
untuk siapa wahai Rosul ? Nabi menjawab :
لِمَنْ
أَطاَبَ الْكَلاَمَ، وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَبَاتَ قَائِمًا وَالنَّاسُ نِيَامٌ.
Kamar yang
indah di surga itu untuk :
1.
Orang yang baik
ucapannya
2.
Orang yang
memberi makan
3.
Orang yang
ibadah malam sedangkan mausia tidur
Dan
sesungguhnya Allah memasukkan tiga kelompok manusia ke surga dengan wasilah
pemberian roti/kurma dll, yang bisa bermanfaat bagi orang muslim, tiga orang
itu adalah :
1) Orang
yang menganjurkan sedekah roti/kurma dll.
2) Orang yang
membuat (memasaknya)
3) Orang yang
membantu/membagikan.
Hikayat
dan Teladan.
1. Pernah suatu ketika Nabi Khidir duduk di pinggir pantai,
kemudian datang peminta lantas minta dengan bersumpah أَسْأَلُكَ بِاللهِ (aku
minta kepadamu atas nama Allah), dimana orang
tersebut tidak tahu pada Nabi Khidir, padahal Nabi Khidir saat itu tidak ada
rizki sedikitpun, maka menjawab : Wahai saudara, saya tidak punya apapun
kecuali hanya badanku saja, maka silahkan jual badanku dan engkau manfaatkan
uangnya. Kemudian Nabi Khidir dijual di tempat perbudakan . Nabi Khidir
menjadi budak Saqim bin Arkom serta tinggal dirumahnya. Kemudian sang tuan
memberitahu rencana suatu bangunan dan memberitahu bentuk dan luas bangunannya.
Lantas tuannya pergi. Dan setelah tuannya pulang, dengan keramat Nabi Khidir,
tiba-tiba begitu singkat pembangunannya sudah selesai. Sang tuan merasa takut,
maka menanyakan kepada budaknya : Siapa namamu ? Sang budak menjawab: Saya
Abdulloh. Berkata tuannya: Saya ingin tahu nama aslimu. Berkata
budak : Saya Khidir. Maka sang tuan merasa takut dan minta maaf.
Kemudian Nabi Khidir dimerdekakan tuannya. Begitulah orang dermawan yang tak
punya apa-apa, sampai mau dijual menjadi budak demi memberi manfaat untuk orang
lain.
2. Imam Abu Hanifah, beliau memberi nafkah pada keluarganya
sebagaimana beliau sedekah sebanyak nafkahnya. Begitu juga jika membeli pakaian
baru, beliaupun memberikan sepertinya kepada para guru serta para ulama'.
Itulah
sikap orang yang baik, menggunakan harta demi kejayaan akhirat. Mudah-mudahan
kita bisa menteladani mereka walaupun beberapa persennya. Amin Ya Robbal
'alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar